Malam


Malam selalu mengingatkan saya
Tentang kesunyian
Lalu meranapkan senyum-senyum
Yang tersisa busa kopi siang tadi

Malam selalu membuat saya larut
Dalam bancuhan perasaan saya sendiri
Dan memikirkan hal-hal
Yang tidak seharusnya pulang ke benak

Hidup sering kali menghukum saya
Dengan persoalan yang tidak pernah berjawab
Lalu di tinggal saya dalam mimpi ngeri

Untuk menjadi saya ini tidak mudah
Apatah lagi untuk menjadi kamu
Dan mereka

Sempat saya merasakan putus asa
Dan kontradiksi hati memaksa saya menyerah diri
Tetapi untuk apa saya hidup?
Kalau tujuannya itu cuma untuk mati?

Lalu saya membiarkan malam
Terus memeluk saya dengan kesunyian
Agar saya kembali mencari Tuhan

No comments: