The Time Has Come Again

Aku mulai sadar
Senyum yang aku tenun sejak setahun lepas belum lagi siap
Tapi simpulannya sudah perlahan-lahan terlerai

Aku mulai sedar lagi
Bahwa aku sedang berkawan karib dengan sunyi
Dan mencintai hal yang dingin dan tidak berkondisi

Malam kelmarin aku di situ lagi
Menunggu mu sambil menghirup kopi pekat
Bertemankan suara Alex Turner melagukan The Time Has Come Again berlegar di kepala
Diiringi bunyian guruh sama hujan
Dari jendela yang sengaja aku biar rompong
Kau muncul dari celahannya

“Aku sudah pulang, sayang.”
--Tubuh kau dingin dan menggigil
--Nafas kau kencang dan sesak
--Suara kau menggeletar dan tersekat

Malam kelmarin kekasih aku pulang
Mengusap bibir ku yang masih melekit kopi

Aku celikkan mata
Tiada satu sosok pun di hadapan aku
Yang ada cuma bayang-bayang sunyi yang paling sunyi
Dan sepi yang paling sepi

Lalu menerkam-ku sambil berbisik
“Aku sudah pulang, sayang. Lama kau tunggu?”
Dan diratah-ratah jiwa aku sampai mati
Disiat-siat hati aku di bawa pergi

Malam ini aku di situ lagi
Menunggu mu sambil menghirup kopi pekat

Dan kau masih belum pulang walau cuma untuk sekali.

No comments: